(Orasi Ilmiah apada acara STKIP Dompu
Oleh Prof. DR. Muh. Basri Wello, M.A; 21 Maret 2016)
Assalamu Aalaikum WW.
Yang saya hormati:
·
BUPATI DOMPTU,
·
KOORDINATOR
KOPERTIS WIL.
VIII ,
·
Ketua Yayasan Pendidikan Islam
Dompu,
·
Ketua STKIP DOMPU, serta anggota senat
·
dan hadirin sekalian
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ASW atas limpahan Rahmat dan
Karunianya sehingga
pada hari ini kita semua dapat
hadir pada acara wisuda STKIP DOMPU
Pertama-tama saya ingin menyampaikan terima kasih atas penghargaan dan
kehormatan yang diberikan kepada saya untuk membawakan orasi ilmiah pada cara
wisuda STKIP
Yapis Dompu angkatan III pada
hari ini
BPK/IBU serta HADIRIN SEKALIAN YG SAYA MULIAKAN!
Pesatnya perkembangan teknologi
informasi merupakan salah satu ciri utama perkembangan global di abad 21. Siap
atau tidak siap, suka atau tidak suka hal itu merupakan satu realitas yang
harus dihadapi dengan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing unggul.
Menghadapi berbagai perubahan di era globalisasi diperlukan sumber daya manusia
yang memiliki kualitas keberdayaan yang lebih efektif agar mampu mengatasi
berbagai tantangan yang timbul dalam mengemban tugas sehari-hari yang lebih
profesional.
Dalam era globalisasi setiap orang
dituntut untuk mampu mengatasi berbagai masalah yang kompleks sebagai akibat
pengaruh perubahan global. Menurut Marquardt (1996) memasuki Abad ke-21 ada
empat kecenderungan perubahan yang akan mempengaruhi pola-pola kehidupan yaitu:
1). Perubahan lingkungan ekonomi,
sosial dan pengetahuan dan teknologi;
2). Perubahan dalam lingkungan,
ekonomi, sosial dan budaya.
3). Perubahan dalam harapan
pelanggan.
4). Perubahan para pekerja
(employbility skills)
Pada tatanan global seluruh umat
manusia di dunia dihadapkan pada tantangan yang bersumber dari perkembangan
sebagai akibat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Robert B. Tucker (2001)
mengindentifikasi adanya sepuluh tantangan di abad 21 yaitu 1). Kecepatan (Speed), 2). Kenyamanan (convinience),
3). Gelombang generasi (Age Wave),
4). Pilihan (Choice), 5). Ragam gaya
hidup (life style), 6). Kompetisi
harga (discounting), 7). Pertambahan
nilai (value added), 8). Pelayanan
pelanggan (customer service), 9).
Teknologi sebagai andalan (techno age),
10). Jaminan mutu (quality control).
Wisudawan serta hadirin sekalian yang saya
Hormati .
Di Era globalisasi ini kita
menghadapi tiga kekuatan utama yang menguasai dunia kita
yaitu kekuatan yg telah mampu mengubah
segala sesuatu yg mereka sentuh dan menciptakan peluang2 yg tak terbatas
besarnya bagi segelintir orang yg kreatif. Ketiga kekuatan ini adalah
pertumbuhan yg luar biasa pada informasi, teknologi dan kompetisi sebagai
berikut:
1. Informasi
dan ledakan pengetahuan
Revolusi informasi, yang terjadi bersamaan dengan laju proses
informasi komputer, internet, dan komunikasi nirkabel, telah membuat ilmu
pengetahuan di segala bidang berkembang biak dua kali lipat setiap dua atau
tiga tahun. Hampir 90 persen pemikir, penemu, insinyur, ilmuan, penulis,
pengusaha, pencipta alam segala bidang yang pernah ada di dunia ini, hidup dan
masih bekerja pada zaman sekarang. Hasil kerja mereka nyaris secara langsung
dapat di pergunakan oleh ilmuwan yang lain sehingga keluaran akhir yang di
peroleh dari proses pengetahuan ini dapat berlipat dua atau bahkan tiga.
2. Kemajuan
Teknologi
Ledakan dalam bidang teknologi
dan komputer berkecepatan tinggi benar-benar mencengangkan. Sekarang, Anda
dapat mengirmkan sebuah pesan e-mail
keseluruh dunia dalam berlusin-lusin, beratus-ratus, bahkan beribu-ribu kepada
orang secara simultan, dalam waktu hanya dalam beberapa detik. Dan dengan biaya
yang sangat rendah. World Wide Web
telah memberikan Anda akses kepada sepuluh juta pengguna Internet yang lain,
juga pada kumpulan yang di simpan di lebih dari 50.000 perpustakaan dan
institusi-institusi penelitian di dunia. Transmisi data secara instant membuat
pasar uang mampu mengerakan satu triliun dolar dalam sehari, kadang dalam
hitungan detik sehingga membuat Negara-negara menjadi kewalahan dalam
mengendalikan mata uang dan perekonomian mereka.
Pada abad
ke-21 ini, hampir setiap orang telah memiliki sebuah komputer laptop dan atau HP yang
di lengkapi dengan microchip yang
mampu mengakses dan atau memproses satu miliar informasi dalam satuan detik.
Komputer ini memiliki sebuah baterai yang berdaya hidup panjang dan sebuah
telepon genggam yang tertanam di dalamnya, tersambung pada sel-sel dan
satelit-satelit yang membuat Anda mampu berkomunikasi secara langsung dengan
hampir siapa saja dan di mana saja di dunia ini. Anda akan memiliki sebuah
nomor pribadi yang memungkinkan siapa saja di dunia ini menghubungi Anda, di
mana pun Anda berada, entah mereka tahu atau tidak di Negara mana Anda berada
saat itu.
3.
Kompetisi yang semakin
berkembang
Faktor utama yang ketiga yang telah mengendalikan kehidupan
kita adalah adanya kompetisi. Setiap organisasi bisnis ingin menjual
sebanyak-banyaknya dan mendapatkan keuntungan bagi mereka secara local, nasional,
maupun internasional, jika mungkin. Agar mampu bertahan dan berkembang, setiap
orang dan setiap usaha bisnis harus terus-menerus mencari berbagai cara yang
lebih cepat, lebih baik, lebih baru, lebih murah, dan lebih mudah dalam
menciptakan nilai bagi para pelanggan mereka.
Setiap
kemajuan yang terjadi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan
peluang-peluang baru yang dapat dengan mudah direbut dan dilarikan oleh para
pesaing yang lebih lincah. Dengan peluang-peluang tersebut, mereka kemudian
menciptakan produk-produk dan jasa-jasa baru kemudian susul-menyusul dengan
pesaing yang lain di pasaran.
Sehubungan dgn semakin meningkatnya
persaingan dlam berbagai aspek kehidupan sehari-hari maka untuk mengantisiapai
hal tersebut harus senantiasa memusatkan perhatian pada peningkatan kualitas,
daya saing dan pencitraan perguruan tinggi,
untuk menghasilkan lulusan2 yang memiliki karakter yang kuat, daya saing yang tinggi shg mereka dapat senantiasa
menyesuaikan didri dengan tantangan global yang akan terjadi baik dalam lingkup
kerja mereka maupun dalam keghidupan sehari-hari. Lulusan STKIP yang telah diperiapkan menjadi guru harus siap dan mampu memanfaatkan peluang2 yg ada dalam dunia kerja di berbagai
bidang dan jenjang.
Sebagai penyandang gelar sarjana
kalian semua harus mampu menunjukkan kualitas akademik anda sperti cara berfikir anda
lebih konseptual dan lebih terstruktur. Tunjukkan bahwa standar kinerja
dan tingkat employbilitas anda lebih
profesional dibanding dengan apa
yang dimiliki oleh mereka yang pendidikannya
lebih rendah terutama dalam
hal-hal perilaku, karakter dan etos kerja sperti::
1.
dapat bekerjasama dalam tim (teamwork)
2.
mampu berkomunikasi lisan dan tulisan
3.
mampu menghadapi pekerjaan yg mendesak
4.
mampu bekerja dibawah tekanan
5. memiliki ”great sense of
services”
6. mampu beradaptasi dgn cepat
7.
memiliki inisiatif dgn sikap dan integritas pada pekerjaan
8.
jujur, innovatif, kreatif, dan preoduktif
9.
mampu bekerja mandiri
10.
memiliki kepemimpinan yg baik
11.
bertanggun jawab dan memiliki komitmen
terhadap pekerjaan
12.
memiliki motivasi dan antusias dlm
bekerja
Hadirin sekalian yang saya
hormati!
Untuk memilikiki
standar knierja yang berkarakter dan berdaya saing tinggi, mulai dari
sekarang harus merobah orientasi berfikir saudara sausara seperti apa yang Brian Tracy (2007) kemukakan dalam TUJUH langkah orientasi berpikir menuju
performance yg tinggi SBB:
1. Berpikir tentang masa depan (future orientation)
Orang yg berfikirpositif adalah mereka yg
berorientasi ke masa depan . Mereka selalu berpikir dan berbicara tentang
kemana tujuan mereka dan menciptakan sebuah visi masa depan yg jelas dan
menarik tentang apa saja yang mungkin bagi mereka.
2. Berpikir tentang
sasaran-saran anda (how to make a dream come
true)
Begitu mereka memimpikan dan
membayangkan visi masa depan idealnya, mereka mengolahnya
sedemikian rupa sehingga menjadi sasaran-sasaran dan perencanaan yg jelas dan
tertulis yang kemudian dikerjakan setiap waktu.
3. Berpikir tentang kesempurnaan
Mereka bertekad
untuk dapat menjadi
terbaik dalam segala sesuatu yang mereka lakukan, bertekad mergabung dgn 10 persen
terbaik dalam bidang mrk, apapun itu oleh karena itu mereka mengembangkan diri setiap hari dan menetapkan standar kinerja sempurna bagi
diri mereka.(
whatever you do, be a good one)
4. Berpikir tentang solusi (motivation; self and others)
Selalu
berorientasi pada pemecahan masalah atau solusi ketimbang berbicara tentang masalah
. Masalah tidak dipandang sebagai hambatan melainkan tantangan untuk lebih
maju. Sehingga senantiasa berorientasi pada metode-metode berpikir kreatif yang
dapat menyulut
kreatifitas mereka dan orang2 sekeliling mrk.
5. Berpikir tentang hasil
Orang yg sukses
dan bahagia adalah mereka yg secara serius
dan hati2 merlakukan perencanaan dimuka setiap hari ttg apa-apa yg
menjadi proritas mereka shingga lebih produktif, efisien dan efektif. Mereka
akan menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dan lebih baik dan senantiasa ingin
berkontribusi yg lebih besar pd pekerjaan dan lembaga/perusahaan mereka (time management)
6. Berpikir tentang pertumbuhan
Orang yg
berprestasi tinggi adalah mereka yg
senantiasa mau belajar, membaca,
mendengarkan program audio, mengikuti kursus2 serta berbagai seminar. Karena
mereka tahu bahwa masa depan yg cemerlang adalah milik orang2 yg kompeten
dan mengetahui lebih banyak (informasi) dari pada pesaing mereka. (information era)
7. Berpikir iuntuk bertindak
Berorientasi
pada tindakan adalah hal yg amat penting, Kita harus selalu
berpikir apa yg dapat dilakukan sekarang ini agar dptbergerak lebih cepat
menuju sasaran kita simasa
datang, selalu bekerja tanpa menunda-nunda, menganggap segala
sesuatu bersifat mendesak. Mengerjakan lebih banyak jenis pekerjaan dan mapum
melakukan pekerjaan daripada orang kebanyakan merupakan nilai yg mereka pegang
teguh. (do more,
work faster and better to meet deadline)
Bpk/Ibu serta Hadiri sekalian yang
saya hormati!
Lulusan PT utamanya lulusan seperti saudara sekalian diharapkan
menjadi sarjana dan calon guru yang kompetent dan mampu melaksanakan tugas yang
di berikan kepadanya sebagaiseorang profesional (kompetent, integritas, be able to
deliver task) berdaya saing tinggi dan memilki kualitas sbb:
1. ABILTIY
Memiliki
kemampuan akademik dan kompetensi utk melakasanakan tugas yg di emban,
innovative, creative, lebih konseptual dlm menyelesaikan masalah dan konflik- diswekitaernya
(internal-eksternal)
.
2. PERFORMANCE
Mampu
beradaptasi,
bersika assertif, mau medengar org lain,mampu berkomunikasi lisan dgn bhs yang
santun dan ramah,memiliki
ketahanan mental menghadapai kegagalan, cepat bangkit dari kesulitan,percaya
diri, mampu bekerjasama dgn org lain, senantiasa ingin berkontribusi kepd
lembaga.
3. PERSONALITY
Simpatik,
santun dan ramah, respek pada orang lain, taat pada aturan,tdk mudah
menyalahkan orang lain, senantiasa enjadi contoh bagi lingkungan sekitar.
4. MATURITY
Memiliki kematangan emosional (menjaga
keseimbangan rasio dan perasaan), mampu mengelola rasa marah, sakit hati dan
pertentangan dgn aman, memiliki kematangan pisik dan kematangan berfikir,
penuh pertimbangan sebelum bertindak,
terutama konsekuensi yg mmungkin
terjadi.
5. CREDIBILITY
Berkomitmen tinggi, disiplin, percaya
diri, mandiri, jujur, dan tepat janji,tdk mengambil manfaat dari org lain.
Wisudawan wisudawati yang sy banggakan.
Anda semuaadalh genrasi
masa depan bangsa, oleh karena itu kalian semua hrus harus yakin dan siap menjadi calon pemimpin masa depan bangsa yang mampu menghadapi tantangan-tantangan
global. Dan ingat bahwa calon pemimpin masa depan adalah mereka yang memiliki
kemampuan-kemampuan yang mulai sekarang anda harus latih danpersiapkan karena seorang pemimpin bukan saja
di lahirkan, tetapi juga harus di
persiapkan
(HH Humphery).
Adapun karkteristik pemimpin masa depan adalah sbb:
1.
Memiliki mimpi, visi dan harapan
kedepann
2.
mampu merumuskan indikator2 kinerja
3.
mampu memotivasi org lain dan mengolah konflik
internal.
4.
mampu membuat jaringan kerja / networking.
5.
innovative, creative dan terbuka
6.
sabar, tekun , bekerja kera,didsiplin , bertanggung
jawab dan cepat bangkit dr kesulitan/kegagalan
7. bersedia
berkorban materil / tdk mengumpulkan materil semata, bekerja dgn keras, cerdas, tuntas dan
bekerja dgn ihlas, tdk mementingkan diri sendiri.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Sebagai penutup
dari orasi ilmiah ini , saya dan kita semua berharap bahwa srjana_sarjana yang
kita wisuda pada hari ini akan menjadi generasi harapan bangsa yang harus mampu
meneruskan nilai-nilai leluhur dan karakter bangsa kita, memiliki daya saing
dan etos kerja yang kuat dengan kualitas diri yang terdiri dari, keahlian,
kesalehan dan keterampilan berkomunikasi yang baik yang saya gambarkan sbb:
Keahlian. Keahlian di sini maksudnya adalah kemampuan
kita dalam menerapkan pengetahuan, menggunakan informasi, dan pengalaman dalam
bekerja dan terbukti bisa memperbaiki kinerja. Kalau kita hanya tahu, itu belum
ahli. Kalau kita hanya pernah mengalami, itu juga belum ahli. Keahlian yang
perlu kita tingkatkan adalah keahlian mental (mental skill) dan keahlian kerja
(job skill). Orang-orang yang memiliki emploibilitas tinggi itu selalu memiliki
dua hal kembar, yaitu will power (kemauan, komitmen, dll). yang kuat dan skill
power (keahlian, pengetahuan dan pengalaman, dst.) yang bagus.
Kesalehan. Kesalehan di sini adalah akhlak moral yang
didasarkan pada nilai-nilai kebenaran. Jika keahlian berfungsi untuk
meningkatkan emploibilitas, maka kesalehan berfungsi untuk menjaga langkah kita
supaya tetap aman. Jika kita hanya ahli, karir kita memang naik, namun rawan
jatuh. Sebaliknya, jika akhlak moral kita saja yang bagus, karir kita hanya
aman, namun tidak naik. Supaya naik dan aman, perlu keahlian dan kesalehan.
Komunikasi. Komunikasi di sini adalah berbagai
aktivitas yang kita lakukan untuk menjalin interaksi atau relasi dengan orang
lain. Biarpun keahlian kita bagus, kesalehan kita bagus, namun kalau jaringan
kita sempit, apa mungkin emploibilitas kita meningkat? Berbagai studi
membuktikan, kemajuan karir seseorang itu sangat erat dengan kemampuannya dalam
menjalin interaksi, relasi, atau sinergi. Di negara yang sudah se-high-tech
seperti Amerika saja, sebagian besar pekerja mendapatkan peluangnya dari
manusia (relasi, interaksi, referensi), bukan dari media atau teknologi.
Demikian apa saya sempat sampaikan pada orasi ilmiah semoga
bermanfaat adanya, dan Saya ucapkan selamat kepada Ketua Yayasan, Ketua STKIP
serta semua wisudawan beserta seluruh Keluarga , semoga sukses selalu lebih dan
kurangnya, mohon dimaafkan.
Sekian dan terima kasih.
Wabillahi taufik walhidaya , ww.
Referensi
Dale
Carnegie Training. 2009. The 5 Essential
People Skills. Simon and Schuster. N.Y
Heller R.
1998. Motivating People. Dorling
Kindersley Limited. London
Klaus, P. 2007. The Hard Truth about Soft
Skills. Harper Collins Publisher. New York.
Mackey, Sue
dan Laura Tonlin.2005. Living Well,
Working Smart; Soft sSills for Success. Book Publishers Netowrk. Bothel,WA.
Nasution,
A.H., 2006. Creative Thinking.
Penerbit Andi. Jogyakarta.
Neff, TJ dan J.M. Citrin. 2001. Lesson
from The Top. Doubleday Business. New York.
Prijosaksono, A. M. Marlan. 2005. The
Power of Transformation. Penerbit Elex Media Komputindo. Jakarta.
Prijosaksono, A., dan P. Hartono. 2002. Make
Yourself A Leader. Penerbit Elex Media Komputindo.
Jakarta.
Putra, I.S. dan Pratiwi A. 2005. Sukses dengan Soft Skills. Direktorat Pendidikan ITB. Bandung.
Quilliam, S. 2003. Positive
Thinking. Dorling Kindersley Limited. London.
Samani, M.
2007. Menggagas Pendidikan Bermakna.
Penerbit SIC. Surabaya.
Saila, Illa. 2009. Soft
skills dalam student Center Learning
Suhardjono, 2002. Pengantar
Pembelajaran Afektif. Lembaga Penerbitan Fakultas Pertanian. Universitas
Brawijaya. Malang.
Wello, M. Basri, dkk.2009. Cerdas
Soft Skills. Badouse Media. Jakarta
------------------------------.2009. Soft skills; Panduan Bagi Bidan dan Perawat.Badouse
Media. Jakarta
--------------------------------..2010. Soft Skills untuk Pendidik. Badouse
Media. Jakarta
_____________________2015. Interpersonal Skills: Membangun Karakter and Pribadi Unggul. Badan
Penerbit UNM, Makassar
Riwayat Hidup
SIngkat
Prof. DR.Muhammad Basri Wello, M.A., Guru Besar pada prodi
Business English, Fakultas Bahasa dan
Sastra, Universitas Negri Makasaar (UNM), lahir pada tanggal 5 Nopember 1953 di
Maroangin, Kab Enrekang , Slawesi Selatan. Pendidikan Sekolah Dasar di selesaikan
pada tahun 1964, SMP (1967) di Maroangin, SPG (1967) di Rappang, Sidrap.
Basri wello memperoleh gelar
Sarjana Muda (B.A.), 1974 dan Sarjana
Lengkap (Drs.), 1977 dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FKSS-IKIP
Ujungpandang. Pada tahun 1985, dengan beasiswa
Fulbright USAID melanjutkan studi S2 ke Kansas University di Amerika Serikat dan
memperoleh gelar Master of Arts (M.A.) dalam bidang Curriculumn &
Instruction /TESOL (1987). Gelar Doktor
(cummlaude)
dalam bidang Linguistik/English Language Studies diperoleh dari Penn State Uvinersity/Universitas Hasanuddin
Makassar (1999).
Pada tahun 1994 dia mengikuti
short course “Teaching English for
Business and Technology” di RELC Singapura , dan pada tahun 1996 mengikuti
program Professional Development dalam bidang “Higher Education Management”di Penn State UniversityAmerika
Serikat dengan besiswa HHH, Humphery Fellowship, USAID , AS dan pada tahun yang
sama dia menyelesaikan program diploma “Business English” dari Manchester
Business Training Limited dengan predikat “DISTINCTION”. Pada tahun 1992,
mengikuti Short Course dalam bidang Teching English in Large Classes di Leed, England.
Disamping berkarier sebagi
pengajar Basri Wello juga telah menduduki beberapa tugas manajerial seperti
Kajur Pendidikan Bahasa Inggeris FBS UNM, (1999-2000) Pembantu Dekan III FBS
UNM 1990-1996, PUREK III 2000-2004 dan
PUREK IV UNM 2004-2008, serta Koordinator KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi
2008-2012. Pada saat ini beliau masih aktif sebagai pengajar pada Jurusan Bahasa
Inggris FBS-UNM ( D3, S1, S2, dan S3)
dan sejak tahun 2007 beliau juga aktif sebagai “Consultant on Call sebagai Education Specialist dan Senior Researcher pada beberapa NGO
Amerika Serikat dan Indonesia ( SCECID, The Mitche Group, JBS International yang
berpusat di Washuington, D.C dan Pungoijo di Jakarta ). Beberapa buku yang telah
diterbitkan, Kamus Business English, An Introduction to ESP: Foundation
of English for Specific Purposes, Business English Vocabulary 1dan terakhir
adalah buku Interpersonal Skill yang diterbit oleh Badan Penerbit Univ, negri
Makassar, 2015 sebagai (co-author) juga telah menulis buku Soft Skills; seperti Membangun Pribadi Unggul,
Soft Skills: Panduan untuk Bidan dan Perawat, Soft Skills untuk Pendidik, Pendidikan Karakter yang semuanya diterbitkan
oleh Badouse Media Jakarta