Masalah yang dipelajari dalam teori
ekonomi makro bisa digolongkan menjadi dua: (a) masalah stabilisasi atau
masalah makro jangka pendek dan (b)
masalah pertumbuhan atau masalah makro jangka panjang. Inti dari masalah stabilisasi adalah bagaimana
mengendalikan perekonomian sehingga terhindar dari 3 penyakit utama, yaitu (a)
inflasi, (b) pengangguran dan (c) ketimpangan neraca pembayaran.
Dalam jangka pendek kemungkinan
pemilihan kebijaksanaan dibatasi oleh adanyan tiga hal yaitu: (a) kapasitas
produksi, (b) jumlah penduduk (angkatan kerja), (c) lembaga-lembaga sosial,
politik dan ekonomi yang ada. Dalam prakteknya di negara-negara sedang
berkembang, masalah jangka pendek sering berakar pada masalah jangka panjang. Keduanya
erat hubunganya dan tidak bisa dikotak-kotakkan.
Ahli ekonomi makro melihat
perekonomian terdiri empat pasar besar: (a) pasar barang, (b) pasar uang, (c)
pasar tenaga kerja, (d) pasar luar negeri. Perubahan situasi pasar-pasar inilah
yang dikatakan sebagai perubahan keadaan ekonomi makro suatu negara. “situasi
pasar” di sini menyangkut dua aspek, yaitu: (a) aspek harga dan (b) aspek
volume. Teori ekonomi makro mempelajari faktor-faktor apa yang mempengaruhi
situasi pasar ini. Dan tujuan selanjutnya adalah menentukan, faktor,faktor mana
yang bisa dipengaruhi melalui kebijaksanaan pemerintah, sehingga pemerintah
bisa “mengendalikan” situasi pasar sesuai apa yang diinginkan.
Ahli ekonomi juga menggolongkan
pelaku-pelaku makro menjadi lima: (a) Rumah Tangga (konsumen), (b) Produsen
(Perusahaan), (c) Pemerintah, (d) Lembaga-lembaga keuangan dan (e)
Negera-negara lain. Adapun hubungan antara empat pasar besar tersebut beserta
peranan yang dimainkan oleh masing-masing pelaku titunjukkan dalam gambar
berikut. Skema ini sangat penting karena merupakan skema dasar dari suatu
perekonomian dilihat dari kacamata ekonomi makro. (sumber Boediono.2014.14-15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar