Senin, 19 Desember 2016

PRODUKTIVITAS: PERANAN DAN FAKTOR -FAKTOR PENENTUANNYA

Menjelaskan lebarnya kesenjangan dalam standar hidup setiap Negara di dunia, di satu pihak, sangatlah mudah. Seperti yang akan kita lihat, penjelasan tersebut dapat disimpulkan dalam satu kata, yaitu Produktivitas. namun dilihat dari sudut pandang yang berbeda, dalam cakupan internasional, hal ini tidaklah sesederhana itu. Untuk menjelaskan mengapa tingkat pendapatan suatu Negara lebih tinggi daripada Negara lain, kita harus memperhatikan faktor-faktor yang menentukan produktivitas suatu Negara.
Mengapa Produktivitas sangat penting?
Mari kita mulai pembahasan tentang produktivitas dan pertumbuhan ekonomi dengan membuat model sederhana berpatokan secara bebas pada novel terkenal Daniel Defoe yang berjudul Robinson crusoe. Robinson crusoe , yang kita kenal, adalah seorang pelaut yang terdampar disebuah pulau terpencil. Karena Crusoe hidup sendiri sehingga dia harus menangkap ikan, menanam sayur, dan membuat pakaian untuk keperluannya sendiri. Kita anggap kegiatang yang dilakukan oleh  Crusoe –produksi dan konsumsi ikan, sayur serta pakaian-sebagai bentuk kegiatan ekonomi sederhana. Membahas kegiatan ekonomi Crusoe tersebut dapat kita ambil beberapa pelajaran yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kegiatan ekonomi yang lebih kompleks dan nyata.
Apa yang mempengaruhi standar hidup Crusoe? Jawabannya jelas, jika Crusoe adalah seorang ahli menangkap ikan, menanam sayur, dan menjahit pakaian maka dia akan hidup sejahtera.  Jika sebaliknya dia tidak pandai melakukan kegiatan tersebut, hidupnya akan sengsara. Jadi, standar hidupnya tergantung pada kemampuan produktivitas karena Crusoe hanya dapat mengkonsumsi apa yang dia hasilkan sendiri.
Istilah produktivitas merujuk pada banyaknya barang atau jasa yang dihasilkan oleh seorang pekerja setiap jam kerjanya. Pada kasus kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh Crusoe, mudah dilihat bahwa produktivitas adalah kunci yang menentukan standar hidup dan meningkatnya produktivitas akan mengakibatkan perubahan standar hidup menjadi lebih baik. Semakin dapat banyak ikan yang ditangkap oleh Crusoe per jamnya maka semakin banyak ikan yang dia makan. Jika Crusoe dapat menemukan tempat yang lebih baik untuk menangkap ikan maka produktivitasnya akan meningkat. Bertambahnya produktivitas ini mengubah kondisinya menjadi lebih baik: dia dapat makan ikan lebih banyak atau dia dapat melakukan kegiatan lain yang menyenangkan karena waktunya tidak dihabiskan untuk menangkap ikan.
Peran kunci produktivitas dalam menentukan tingkat standar hidup  yang berlaku pada sebuah Negara sama halnya seperti pada seorang pelaut. Lihat kembali bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) perekonomian suatu negara mengukur dua hal sekaligus, yaitu total pendapatan yang diperoleh setiap penduduk dalam kegiatan ekonomi dan total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang dan jasa. Alas an mengapa PDB dapat mengukur kedua hal tersebut secara simultan (bersamaan) adalah bahwa kegiatan ekonomi merupakan suatu kesatuan utuh yang harus seimbang atau dengan kata lain pendapatan sama dengan pengeluaran.
Seperti Crusoe, sebuah Negara dapat menikmati tingkat standar hidup yang tinggi hanya jika Negara tersebut dapat memproduksi barang dan jasa dalam jumlah yang banyak. Penduduk Jepang hidup lebih baik daripada penduduk Indonesia karena pekerja Jepang lebih produktif dari pekerja Indonesia karena pekerja Jepang lebih dapat meningkatkan produktivitasnya. Jadi benar, salah satu dari Sepuluh prinsip ekonomi mengatakan bahwa tingkat standar hidup suatu Negara tergantung kemampuannya untuk memproduksi barang dan jasa.
Oleh karena itu, untuk dapat memahami jurang perbedaan standar hidup yang kita lihat di seluruh dunia setiap saat. Kita harus memfokuskan pembahasan kegiatan produksi barang dan jasa suatu Negara. Namun, memahami hubungan antar tingkat standar hidup dengan produktivitas hanyalah langkah pertama. Hal ini secara alamiah akan menuntun kita pada pertanyaan berikut. Yaitu Mengapa suatu Negara lebih baik dalam produksi atau menghasilkan barang dan jasa dibandingkan dengan Negara lain?.
Bagaimana Produktivitas Ditentukan?
Walaupun produktvitas secara unik penting dalam menentukan standar hidup Robinson Crusoe, banyak factor yang menentukan produktivitas Crosoe. Sebagai contoh, Crosoe akan menangkap ikan dengan lebih baik apabila dia mempunyai banyak kelengkapan alat pancing, dia memiliki keahlian memancing, dan jika dia dapat menciptakan umpan yang llebih baik, atau dia terdampar di pulau yang banyak ikannya. Setiap factor yang menentukan produktivitas Crusoe-dapat kita sebut sebagai modal fisik, modal manusia, sumber daya alam, dan wawasan teknologi-mempunyai padanan dalam kegiatan ekonomi nyata dan dalam konteks yang lebih kompleks. Mari kita bahas satu persatu keempat factor tersebut.
1.   Modal Fisik
Pekerja akan lebih produktif jika dia memiliki peralatan yang membantu pekerjaanya. Kelengkapan peralatan dan struktur yang dipakai dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa disebut dengan modal fisik (physical capital), atau hanya disebut modal. Sebagai contoh, mesin bor, dan lain-lain. Semakin banyak dan lengkap peralatan untuk membuat pekerjaan maka semakin cepat dan hasilnya semakin baik. Dapat dikatakan bahwa seorang tukang kayu yang hanya mengandalkan peralatan sederhana akan menghasilakan lebih sedikit furniture pada setiap minggunya daripada tukang kayu yang menggunakan peralatan khusus dan canggih.
Input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa-tenaga kerja, modal, dan lain-lain disebut dengan factor-faktor produksi. Modal adalah bagian yang penting dalam menghasilkan factor-faktor produksi lainnya. Jadi, modal adalah input pada sebuah proses produksi yang merupakan output suatu proses produksi sebelumnya. Tukang kayu menggunakan mesin bubut untuk membuat kaki meja. Sebelumnya mesin bubut itu sendiri merupakan hasil proses produksi perusahaan yang membuat mesin bubut. Pabrik mesin bubut menggunakan peralatan lainnya untuk membuat produknya tersebut. Dengan demikian, modal adalah sebuah factor produksi yang digunakan untuk menghasilkan segala jenis barang dan jasa, termaksud modal yang akan digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya.

2.   Modal Manusia
Factor penentu produktivitas yang kedua adalah modal manusia (human capital), istilah dalam ekonomi untuk pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pekerja melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman. Modal manusia termaksud kecakapan yang dibentuk mulai masa kanak-kanak, sekolah, universitas, dan balai pelatihan kerja termaksud orang dewasa yang sudah termaksud angkatan kerja.
Walaupun pendidikan, pelatihan dan pengalaman lebih bersifat abstrak dibandingkan dengan mesin bubut, bulldozer, dan bangunan, modal manusia memeliki beberapa kesamaan dengan modal fisik. Seperti halnya modal fisik, modal manusia juga meningkatkan kemampuan sebuah Negara untuk memproduksi barang dan jasa. Untuk menghasilakn modal manusia dibutuhkan masukan seperti guru, perpustakaan, dan waktu pembelajaran yang dihabiskan oleh seorang pelajar. Benar juga bahwa seorang pelajar dapat dianggap “pekerja” yang mempunyai tugas penting menghasilkan modal manusia yang akan berperan dalam kegiatan produksi pada masa mendatang.

3.   Sumber Daya Alam
Factor penentu produktivitas yang ketiga adalah sumber daya alam (natural resources). Sumber daya alam merupakan masukan dalam kegiatan produksi yang disediakan oleh alam, seperti tanah, sungai dan kandungan mineral. sumber daya alam dapat dikelompokan kedalam dua golongan besar, yaitu dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Jika sebuah pohon ditebang, bibit dapat ditanam ditempat tersebut untuk dimanfaatkan dimasa mendatang. Minyak merupakan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui; sebab minyak bumi dihasilkan oleh alam melalui proses jutaan tahun sehingga persediannya terbatas. Jika persedian habis maka hampir mustahil untuk membuatnya lagi.
Perbedaan sifat sumber daya alam ini menyebabkan perbedaan dalam tingkat standar hidup diberbagai Negara di dunia. Sejarah keberhasilan Malaysia disebabkan oleh sebagian besar tanahnya yang subur sehingga cocok untuk pertanian. Negara di timur tengah, seperti Kuwait dan arab Saudi menjadi Negara kaya saat ini hanya karena mereka berada diatas kolam minyak terbesar didunia.
Walaupun dapat menjadi sangat penting, sumber daya alam bukanlah sesuatu yang wajib bagi perekonomian untuk menjadi sangat produktif dalam menghasilkan barang dan jasa. Sebagai contoh, singapura, hongkong dan jepang adalah beberapa Negara kaya di dunia, tetapi tidak mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Perdagang internasional yang membuat Negara-negara tersebut sukses. Mereka mengimpor banyak sumber daya alam yang dibutuhkan, seperti minyak dan mengekspor barang olahan atau menjual jasa kepada Negara yang kaya dengan sumber daya alam.

4.   Penguasaan Ilmu Pengetahun dan Teknologi
Factor keempat yang menentukan produktivitas adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pemahaman tentang cara-cara terbaik untuk memproduksi barang dan jasa. Lima puluh tahun yang lalu, sebagain besar penduduk Thailand bercocok tanam karena teknologi untuk bercocok tanam membutuhkan banyak pekerja guna menghasilkan pangan yang dibutuhkan oleh seluruh penduduk. Ketika terjadio perkembangan teknologi pertanian, hanya dibutuhkan sedikit tenaga kerja untuk dapat menghasilkan pangan dalam jumlah yang sama banyak. Merubahan teknologi ini membuat sebagian penduduk dapat memproduksi barang dan jasa lain.
Penguasaan teknologi memiliki banyak bentuk, beberapa teknologi bersifat pengetahuan umum- setelah teknologi ini digunakan oleh seseorang, setiap orang kemudian menggunakannya, sebagai contoh, ketika Henry Fort berhasil meningkatkan produksi dengan menggunakan sistem lini perakitan modil di amerika serikat, pembuat modil lain mengikutinya. Teknologi lain sifatnya tertutup milik pribadi-teknologi ini hanya diketahui oleh perusahaan yang menciptakannya. Hanya perusahaan cocala yang mengetahui teknologi rasia resep untuk membuat minuman ringannya. Ada juga teknologi yang sifatnya tertup sementara waktu, ketika sebuah perusahaan farmasi menemukan jenis obat baru, sistem paten memberikan hak sementara bagi perusahaan tersebut untuk merahasiakannya, jika waktu patennya habis maka perusahaan laiinya dapat membuata obat yang jenisnya sama. Semua bentuk sifat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi produksi barang dan jasa.
Sangat perlu untuk dipahami perbedaan antara penguasaan iptek dengan modal manusia walaupun keduanya berhubungan erat, tetapi ada perbedaan penting. Penguasaan iptek merujuk pada pemahaman masyarakat tentang bagaimana sesuatu  bekerja. Modal manusia merujuk pada sumber daya yang diharapkan mentransformasikan pemahaman tersebut pada angkatan kerja. Dengan kata lain, jika di ibaratkan buku maka ilmu pengetahuan adalah kualitas isi dari sebuah buku, sedangkan modal manusia adalah banyaknya waktu yang digunakan seseorang untuk membaca buku tersebut. Produkltivitas pekerja tergantung kepada kedua hal tersebut, baik kualitas isis buku yang tersedia maupun jumalh waktu yang digunakan oleh merekla untuk mempelajarinya.

Sumber Rujukan. Mankiw, dkk. 2014. Principles of Economics an Asia Edition-Volome 2. Salemba Empat. Jakarta.
Ikuti  artikel selanjutnya; Topik “Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Publik”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar